Dalam album ini, saya ingin berbagi informasi mengenai frame retak atau patah yang disebabkan oleh cacat pabrik atau salah penggunaan ("abused", atau istilah kerennya "disiksa terlalu berat"), tetapi bukan oleh sebab kecelakaan, misalnya ditabrak atau jatuh ke jurang.
Setelah melihat beberapa foto, patah dan retak pada frame dapat diklasifikasikan kepada:
1. Patah di top tube
2. Patah di down tube
3. Patah di seat tube
4. Patah di chain stay
5. Patah di seat stay
6. Patah di linkages
7. Patah di drop-out
8. Patah di banyak tempat (gabungan)
9. Retak di head tube
10. Retak di seat tube
11. Retak di bottom bracket (BB)
dll.
Tujuan dari album ini adalah bukan untuk mendiskreditkan sesuatu merek, tetapi sebagai bahan pelajaran dan pengajaran kepada kita semua bahwa:
a. Setiap sepeda ada limitasinya. Jadi wajib membaca manual sebelum mulai menggunakan sepeda tersebut.
b. Setiap sepeda di-design mengikut peruntukan/fungsi tertentu. Jadi gunakanlah sepeda sesuai dengan medan dan fungsinya. Misalnya sepeda XC tidak boleh digunakan untuk DH, tetapi sepeda DH boleh digunakan untuk XC walau kurang efisien/berat. Pada kejuaraan MTB di Putrajaya (10-1-10), saya melihat ada pemuda yang menggunakan Giant Glory untuk klasemen XC Terbuka Lelaki. Beliau TTB di tanjakan, tapi melejit ketika turunan/downhill.
c. Menyesuaikan suspensi dengan yang geometri yang dirancang. Misalnya, untuk XC jangan menggunakan fork yang terlalu tinggi (>120mm) sebab ia akan merubah design geometri sepeda.
d. Agar berhati-hati ketika melahap track on-road dan off-road. Safety-first perlu diutamakan dan jangan melakukan overstress kepada diri dan sepeda kita. Membiasakan diri dengan perlengkapan protector badan yang lengkap adalah baik, sebab kecelakaan tidak bisa diduga kapan terjadinya. Frame patah bisa ditukar, tetapi kalau tulang patah..? Na'udzubillahi min dzaalika..
e. Rajin membersihkan, merawat dan memeriksa sepeda. Biasanya tanda-tanda crack/retak/patah akan diketahui ketika kita me-lap/mengeringkan sepeda setelah dicuci.
f. Memastikan ada kejelasan/ hitam-putih garansi ketika pembelian frame/ sepeda. Biasanya frame memiliki garansi selama 5 tahun dari tanggal pembelian asal.
g. Setiap crack/patah yg terjadi pada frame, mudah-mudahan dapat dijadikan bahan masukan/evaluasi kepada frame designer & maker. Hal ini kelihatan dengan berubahnya trend design tube yang lurus kepada bentuk tambahan struktur penguatan frame. Ada juga frame yang berkelok-kelok yang lebih ergonomis sekaligus bisa menambah kekuatan frame.
Setelah melihat beberapa foto, patah dan retak pada frame dapat diklasifikasikan kepada:
1. Patah di top tube
2. Patah di down tube
3. Patah di seat tube
4. Patah di chain stay
5. Patah di seat stay
6. Patah di linkages
7. Patah di drop-out
8. Patah di banyak tempat (gabungan)
9. Retak di head tube
10. Retak di seat tube
11. Retak di bottom bracket (BB)
dll.
Tujuan dari album ini adalah bukan untuk mendiskreditkan sesuatu merek, tetapi sebagai bahan pelajaran dan pengajaran kepada kita semua bahwa:
a. Setiap sepeda ada limitasinya. Jadi wajib membaca manual sebelum mulai menggunakan sepeda tersebut.
b. Setiap sepeda di-design mengikut peruntukan/fungsi tertentu. Jadi gunakanlah sepeda sesuai dengan medan dan fungsinya. Misalnya sepeda XC tidak boleh digunakan untuk DH, tetapi sepeda DH boleh digunakan untuk XC walau kurang efisien/berat. Pada kejuaraan MTB di Putrajaya (10-1-10), saya melihat ada pemuda yang menggunakan Giant Glory untuk klasemen XC Terbuka Lelaki. Beliau TTB di tanjakan, tapi melejit ketika turunan/downhill.
c. Menyesuaikan suspensi dengan yang geometri yang dirancang. Misalnya, untuk XC jangan menggunakan fork yang terlalu tinggi (>120mm) sebab ia akan merubah design geometri sepeda.
d. Agar berhati-hati ketika melahap track on-road dan off-road. Safety-first perlu diutamakan dan jangan melakukan overstress kepada diri dan sepeda kita. Membiasakan diri dengan perlengkapan protector badan yang lengkap adalah baik, sebab kecelakaan tidak bisa diduga kapan terjadinya. Frame patah bisa ditukar, tetapi kalau tulang patah..? Na'udzubillahi min dzaalika..
e. Rajin membersihkan, merawat dan memeriksa sepeda. Biasanya tanda-tanda crack/retak/patah akan diketahui ketika kita me-lap/mengeringkan sepeda setelah dicuci.
f. Memastikan ada kejelasan/ hitam-putih garansi ketika pembelian frame/ sepeda. Biasanya frame memiliki garansi selama 5 tahun dari tanggal pembelian asal.
g. Setiap crack/patah yg terjadi pada frame, mudah-mudahan dapat dijadikan bahan masukan/evaluasi kepada frame designer & maker. Hal ini kelihatan dengan berubahnya trend design tube yang lurus kepada bentuk tambahan struktur penguatan frame. Ada juga frame yang berkelok-kelok yang lebih ergonomis sekaligus bisa menambah kekuatan frame.
Sekian dan semoga bermanfaat.
